Rabu, 16 Januari 2013

Creative Accounting


Waktu pertama kali kuliah audit forensic saya excited banget. Gimana enggak? Mata kuliah ini udah lama banget saya incar, tapi karena dosennya baru ada(baru selesai kuliah di Aussie), akhirnya baru semester 6 saya ambil mata kuliah ilmu detektif ini.

Nah pada hari pertama ini, pak dosennya jelasin yang namanya creative accounting. Kalo diliat dari namanya yg ada kata-kata ‘creative’ pasti kebanyakan orang-orang bakal ngebayangin yang baik-baik. Tapi ternyata, yang namanya creative accounting ternyata berhubungan dengan fraud. Kok bisa??

Naaah jadi gini kalo diliat dari definisinya sendiri creative accounting itu adalah proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di dalamnya standar, teknik dll) dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan (Amat, Blake dan Dowd, 1999). Atau dengan bahasa gampangnya, pihak-pihak tertentu memanfaatkan kemampuan & pemahamannya dalam standar akuntansi untuk memperoleh keuntungan sendiri. Sebenarnya creative  accounting ini memang ga menyalahi aturan, tetapi dapat menyesatkan & bahkan merugikan pihak-pihak tertentu seperti pemegang saham ataupun pemerintah.   

Klasifikasi creative accounting ada bermacam-macam. Karena termasuk dalam fraud, penyebabnya bisa terjadi karena kebutuhan(need), keserakahan(greed) dan kesempatan (opportunity). Nah tapi untuk contoh yang lebih teknisnya salah satunya yaitu untuk memenuhi ramalan/prediksi di pasar modal. Tentu kita tahu donk kalo kita liat di tv, acara-acara yang ngebahas soal saham biasanya ada tuh prediksi harga saham di masa yang akan datang. Jika harga saham diprediksi bakal naik, maka perusahaan akan sebisa mungkin untuk memenuhi prediksi tersebut agar sahamnya banyak yang beli.

Untuk melakukan trik-trik dalam creative accounting, banyak cara bisa dilakukan. Dalam buku “The Financial Numbers Game” (dengan versi bahasa Indonesia: Deteksi Kecurangan Akuntansi) karya Charles W. Mulford & Eugene E. Comiskey mengklasifikasi trik-trik creative accounting beberapa diantara adalah:

11.  Pendapatan Prematur dan Pendapatan Fiktif

Untuk trik pertama ini mungkin yang paling dasar. Memang, untuk menarik minat para investor tentu harus berusaha untuk meningkatkan laba & cara yg paling tepat adalah meningkatkan pendapatan. Untuk itu perusahaan dapat menggunakan pendapatan premature atau fiktif. Untuk pendapatan fiktif pasti sudah banyak yang tahu. Yaitu pendapatan yang sebenarnya ga pernah terjadi, tapi ada bukti-bukti seperti faktur, nota dll. Sedangkan kalo pendapatan prematur, transaksinya memang benar-benar terjadi, lengkap dengan dokumen-dokumen pendukung, tetapi pengakuannya dimajukan. Untuk 2 trik ini nantinya akan berpengaruh ke laporan laba-rugi.
2.      
22. Kebijakan memperpanjang umur amortisasi & Kapitalisasi Agresif.
Kepanjangan umur amortisasi adalah memperpanjang perkiraan masa manfaat dari asset tetap. Seperti yang kita tahu, biaya penyusutan merupakan biaya operasional yang akan berpengaruh langung terhadap laba. Disamping itu semakin lama masa aktif suatu asset tetap maka akan semakin kecil pula biaya amortisasi atau penyusutannya. Untuk itu perusahaan dapat memperpanjang umur amortisasi agar dapat memperkecil biaya penyusutan. Sedangkan kapitalisasi agresif dapat diartikan sebagai melakukan kapitalisasi sebagian besar biaya sehingga pembaca laporan keuangan menjadi optimis pada kinerja perusahaan. Biasanya biaya-biaya yang dikapitalisasi ini adalah item-item yang agak sulit dipahami, seperti biaya-biaya pengembangan. Bila sudah dikapitalisasi maka biaya-biaya tersebut akan diubah menjadi harta(asset) yang akan diamortisasi. Akibatnya pendapatan akan menjadi lebih tinggi karena biaya-biaya tadi telah diakui sebagai asset sehingga para pengguna laporan keuangan akan optimis terhadap kinerja perusahaan.

Itu tadi sedikit penjelasan mengenai Creative Accounting. biarpun ada kata creative ternyata tidak berarti baik. Mungkin daripada diberi nama creative lebih tepat jika diberi nama slick(curang). Bagaimana menurut anda??

“You need a trick to do slick” Hey that’s rhyme J

Sumber:



Comiskey, C. W. (2010). Deteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarts: PP Manajemen.

Tuanakotta, T. M. (2007). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: LP-FEUI.

 




1 komentar:

  1. SBC launches new gaming partnership with SBC - JTG Hub
    SBC has been focused on the sports betting 강릉 출장샵 industry for more than 양산 출장안마 10 포천 출장안마 years, and 포천 출장마사지 SBC has built upon the SBC 천안 출장마사지 platform to make sure that

    BalasHapus