Minggu, 20 Januari 2013

Resensi Film: Warrior


film-film bertema olah-raga tentu sudah menjamur. film dengan tema tersebut biasanya cukup menginspirasi bagi yang menontonnya karena tak jarang ceritanya diangkat dari kisah nyata. penonton sering terhanyut dengan kisah dari tokoh utama yang tadinya bukan apa2, dipandang sebelah mata dan selalu kalah kemudian karena tekad, kemauan yang kuat dan usaha keras akhirnya berhasil menjadi juara. menurut saya pribadi film-film yang bertema olah raga sangat recomended buat kita karena banyak pesan moral yang bisa kita pelajari.

ok, kali ini saya mau share tentang film yang pernah saya tonton yang berjudul Warrior. film ini bertema olah raga tepatnya olah raga bela diri campuran. bernama bela diri campuran(mixed martial art)karena dalam olah raga ini mencampurkan beraneka ragam seni bela diri seperti tinju, kickboxing, gulat dan lain2. biarpun dibumbui dengan adegan2 baku hantam tapi jangan mengharap kita akan disuguhkan gerakan koreografi yang indah seperti dalam film Ip Man atau Merantau.

film ini mengambil cerita dari 2 sudut pandang tokoh utama. tokoh pertama bernama Brendan Conlon(Joel Edgerton). Dia adalah seorang mantan petarung beladiri campuran yang (sebetulnya) sudah pensiun. sehari-harinya Brendan bekerja sebagai seorang guru fisika di sebuah SMA. kehidupan keluarga Brendan awalnya baik-baik saja. namun kemudian masalah muncul ketika rumahnya hendak disita dan anaknya terpaksa harus dirawat di rumah sakit lantaran terkena penyakit ginjal. kemudian dia mencoba mencari pinjaman ke bank, namun malangnya bank menolak memberikan pinjaman kepada Brendan. di tengah keputusasaan, Brendan nekat untuk mengikuti pertarungan beladiri campuran di suatu kelab malam. tak disangka keikutsertaannya dalam pertandingan tersebut diketahui oleh pihak sekolah, sehingga dia diskors untuk sementara waktu tidak boleh mengajar. karena tidak bisa mengajar, dia akhirnya memutuskan untuk mengikuti sebuah turnamen beladiri campuran tingkat nasional. keputusannya ini sempat menimbulkan cekcok dengan istrinya, namun karena tidak ada jalan lain, akhirnya Brendan mengikuti turnamen tersebut.

tokoh kedua bernama Tommy Riordan(Tom Hardy). sama seperti Brendan, Tommy juga tadinya merupakan petarung beladiri campuran. selain itu, Tommy juga merupakan mantan tentara marinir Amerika yang bertugas dalam perang Irak. namun karena suatu peristiwa di medan perang yang mengakibatkan terbunuhnya salah seorang kawan baiknya, Tommy akhirnya memilih kabur dari kesatuan marinir. hidupnya terlunta-lunta tidak jelas. sampai kemudian dia kembali menjadi petarung bela diri campuran karena merasa bertanggung jawab atas keadaan keluarga kawannya yang mati di medan perang. lalu dia memutuskan untuk mengikuti turnamen yang sama seperti yang diikuti Brendan dan meminta ayahnya untuk menjadi pelatihnya. dia bertekad jika dia juara maka uang hadiahnya akan disumbangkan untuk keluarga kawannya yang terbunuh di medan perang.

film ini tidak hanya menampilkan adegan baku hantam ala bela diri campuran tetapi juga menampilkan sisi humanis dari para tokoh2nya. disini juga diceritakan bagaimana kehidupan Brendan sebagai seorang ayah dan guru yang begitu dekat dengan keluarga dan murid2nya dan juga Tommy yang sebetulnya begitu membenci ayahnya yang mantan pecandu alkohol karena menganggap ayahnya-lah yang paling bertanggung jawab atas kematian ibunya. setelah melalui banyak peristiwa, kedua tokoh ini akhirnya bertemu dalam satu pertarungan. ending dari film ini bisa dibilang cukup menyentuh karena terkuaknya hubungan sebenarnya dari tokoh Brendan dan Tommy.

film yang disutradarai oleh Gavin O'Connor dan dibintangi Oleh Joel Edgerton, Tom Hardy dan Nick Nolte ini berhasil mendapatkan rating yang tinggi sebesar 8,2 pada situs Internet Movie Data Base(IMDb). selain itu film ini juga masuk dalam beberapa nominasi award pada 2011 lalu, diantaranya adalah Broadcast Film Critics Association Awards, Chicago Film Critics Association Awards dan Online Film Critics Society Awards yang memasukan nama Nick Nolte sebagai best supporting actor. film ini sangat recomended untuk ditonton karena selain dibumbui adegan baku hantam yang seru dan menegangkan ada beberapa pelajaran tentang hidup yang dapat kita ambil, akhir kata selamat menikmati. 

"family is worth fighting for"     

Rabu, 16 Januari 2013

Creative Accounting


Waktu pertama kali kuliah audit forensic saya excited banget. Gimana enggak? Mata kuliah ini udah lama banget saya incar, tapi karena dosennya baru ada(baru selesai kuliah di Aussie), akhirnya baru semester 6 saya ambil mata kuliah ilmu detektif ini.

Nah pada hari pertama ini, pak dosennya jelasin yang namanya creative accounting. Kalo diliat dari namanya yg ada kata-kata ‘creative’ pasti kebanyakan orang-orang bakal ngebayangin yang baik-baik. Tapi ternyata, yang namanya creative accounting ternyata berhubungan dengan fraud. Kok bisa??

Naaah jadi gini kalo diliat dari definisinya sendiri creative accounting itu adalah proses dimana beberapa pihak menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di dalamnya standar, teknik dll) dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan (Amat, Blake dan Dowd, 1999). Atau dengan bahasa gampangnya, pihak-pihak tertentu memanfaatkan kemampuan & pemahamannya dalam standar akuntansi untuk memperoleh keuntungan sendiri. Sebenarnya creative  accounting ini memang ga menyalahi aturan, tetapi dapat menyesatkan & bahkan merugikan pihak-pihak tertentu seperti pemegang saham ataupun pemerintah.   

Klasifikasi creative accounting ada bermacam-macam. Karena termasuk dalam fraud, penyebabnya bisa terjadi karena kebutuhan(need), keserakahan(greed) dan kesempatan (opportunity). Nah tapi untuk contoh yang lebih teknisnya salah satunya yaitu untuk memenuhi ramalan/prediksi di pasar modal. Tentu kita tahu donk kalo kita liat di tv, acara-acara yang ngebahas soal saham biasanya ada tuh prediksi harga saham di masa yang akan datang. Jika harga saham diprediksi bakal naik, maka perusahaan akan sebisa mungkin untuk memenuhi prediksi tersebut agar sahamnya banyak yang beli.

Untuk melakukan trik-trik dalam creative accounting, banyak cara bisa dilakukan. Dalam buku “The Financial Numbers Game” (dengan versi bahasa Indonesia: Deteksi Kecurangan Akuntansi) karya Charles W. Mulford & Eugene E. Comiskey mengklasifikasi trik-trik creative accounting beberapa diantara adalah:

11.  Pendapatan Prematur dan Pendapatan Fiktif

Untuk trik pertama ini mungkin yang paling dasar. Memang, untuk menarik minat para investor tentu harus berusaha untuk meningkatkan laba & cara yg paling tepat adalah meningkatkan pendapatan. Untuk itu perusahaan dapat menggunakan pendapatan premature atau fiktif. Untuk pendapatan fiktif pasti sudah banyak yang tahu. Yaitu pendapatan yang sebenarnya ga pernah terjadi, tapi ada bukti-bukti seperti faktur, nota dll. Sedangkan kalo pendapatan prematur, transaksinya memang benar-benar terjadi, lengkap dengan dokumen-dokumen pendukung, tetapi pengakuannya dimajukan. Untuk 2 trik ini nantinya akan berpengaruh ke laporan laba-rugi.
2.      
22. Kebijakan memperpanjang umur amortisasi & Kapitalisasi Agresif.
Kepanjangan umur amortisasi adalah memperpanjang perkiraan masa manfaat dari asset tetap. Seperti yang kita tahu, biaya penyusutan merupakan biaya operasional yang akan berpengaruh langung terhadap laba. Disamping itu semakin lama masa aktif suatu asset tetap maka akan semakin kecil pula biaya amortisasi atau penyusutannya. Untuk itu perusahaan dapat memperpanjang umur amortisasi agar dapat memperkecil biaya penyusutan. Sedangkan kapitalisasi agresif dapat diartikan sebagai melakukan kapitalisasi sebagian besar biaya sehingga pembaca laporan keuangan menjadi optimis pada kinerja perusahaan. Biasanya biaya-biaya yang dikapitalisasi ini adalah item-item yang agak sulit dipahami, seperti biaya-biaya pengembangan. Bila sudah dikapitalisasi maka biaya-biaya tersebut akan diubah menjadi harta(asset) yang akan diamortisasi. Akibatnya pendapatan akan menjadi lebih tinggi karena biaya-biaya tadi telah diakui sebagai asset sehingga para pengguna laporan keuangan akan optimis terhadap kinerja perusahaan.

Itu tadi sedikit penjelasan mengenai Creative Accounting. biarpun ada kata creative ternyata tidak berarti baik. Mungkin daripada diberi nama creative lebih tepat jika diberi nama slick(curang). Bagaimana menurut anda??

“You need a trick to do slick” Hey that’s rhyme J

Sumber:



Comiskey, C. W. (2010). Deteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarts: PP Manajemen.

Tuanakotta, T. M. (2007). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta: LP-FEUI.

 




Jumat, 11 Januari 2013

Film Akuntansi: The Shawshank Redemption

              suatu hari di menjelang akhir pekan, saya bingung cari hiburan buat malem minggu. ya tau sendiri kan yang namanya malam minggu itu bisa jadi malapetaka kalo ga ada huburan, apalagi buat jomblo-jomblo seperti saya ini :P.

               akhirnya saya memutuskan untuk melakukan ritual pengusir galau malam minggu, movie hunting di warnet. naaah tapi pas sampe di warnet saya bingung lagi, mau copy apa? film-film baru udah nonton semua & warnetnya belom update film lagi. di saat suasana galau itu saya inget pesen dari temen saya.

"Ri, buat yang maniak audit forensik kaya kamu nih, mesti nonton film The Shawshank Redemption. film lama sih, tapi dijamin keren deh"

karena dapat info dari sumber yang dipercaya, akhirnya saya copy juga tuh film dan hasilnya luar biasa. ga cuman jalan ceritanya yang seru & menyentuh, buat yang belajar akuntansi khususnya audit forensik dijamin bakal mikir. ok buat sinopsisnya ini dia:


Film ini menceritakan tentang Andy Dufresne(Tim Robbin), seorang banker yang handal dan sukses dalam karirnya. Namun Andy divonis bersalah atas pembunuhan yang dilakukan terhadap istrinya yang melakukan perselingkuhan. Akibatnya Andy mendapatkan hukuman penjara seumur hidup dan dikirim ke penjara Shawshank, New England. Di penjara tersebut, pada mulanya Andy diperlakukan dengan buruk oleh para penghuni penjara lainnya. Kemudian dia berkenalan dengan Red(Morgan Freeman), tahanan lain yang terkena hukuman penjara 30 tahun yang bisa mengatur barang apa saja yg bisa keluar masuk penjara.

Pada suatu hari sang sipir penjara, Kapten Hadley mendapat sejumlah uang dari hasil asuransi kematian saudaranya. Namun, sang sipir bingung karena jika menerima uang tersebut, dia tidak akan mendapat uang itu secara utuh karena akan terkena potongan pajak yang cukup besar. Andy yang mendengar hal itu kemudian menawarkan bantuan untuk mengurusi uang warisan tersebut agar tidak terkena pajak. Kapten Hadley pada mulanya tidak percaya, tetapi setelah diyakinkan oleh Andy akhirnya sang sipir setuju.

Berita tentang keberhasilan Andy dalam membebas-pajakkan uang asuransi kapten Hadley akhirnya menyebar ke seluruh sipir penjara termasuk ke kepala penjara, Samuel Norton. Keahlian financial yang dimiliki Andy ini kemudian dimanfaatkan untuk melakukan pencucian uang yang nantinya hanya akan dinikmati oleh Norton sendiri. Pada awalnya Andy mau saja melakukan hal tersebut asalkan semua permintaannya di penjara dipenuhi. Namun, lama kelamaan Andy mulai gerah terlebih lagi setelah adanya tahanan baru yang dapat membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah dalam pembunuhan istrinya. Andy kemudian meminta Norton agar dapat membuka kembali kasus pembunuhan istrinya di persidangan. Tapi, karena takut kejahatannya akan terbongkar jika Andy bebas, Norton malah mengancam Andy. Tak sampai disitu, Tomy, tahanan yang menjadi saksi kunci pembunuhan akhirnya dibunuh.

Sejak saat itu Andy akhirnya berencana untuk membeberkan kejahatan pencucian uang yg dilakukan Norton sekaligus kabur dari penjara Shawshank.

Pada awal film, alur cerita mengalir begitu layaknya film-film drama pada umumnya. Namun pada pertengahan film, para penonton khususnya yang mengerti Akuntansi akan disuguhkan trik-trik akuntansi yg dilakukan Andy dalam memanipulasi keuangan para sipir penjara. Terlebih lagi ketika dia mencoba meyakinkan Kapten Hadley mengenai peraturan pajak yang akan dimanipulasi sehingga uang asuransi kematian saudaranya tidak terpotong. Kemudian juga ketika dia menjelaskan kepada Red bagaimana proses pencucian uang yang dilakukannya untuk Norton.

Film The Shawshank Redemption ini merupakan film yang enak untuk ditonton. Dari awal film, penonton sudah disuguhkan konflik yang dihadapi oleh Andy si tokoh utama, dari awal divonis hukuman seumur hidup hingga kehidupan kerasnya di dalam penjara. Selain itu persahabatannya dengan Red juga menjadi cerita yang cukup mengharukan. Diceritakan bagaimana dua sahabat yang pada awalnya tidak saling mengenal akhirnya menjadi teman baik yang saling menguatkan di tengah-tengah kerasnya kehidupan penjara. Namun, di film ini tidak hanya menceritakan kehidupan seorang Andy dan Red saja, namun juga kehidupan narapidana lain. Seperti Brooks Hatlen, tahanan tua yang telah 40 tahun mendekam dipenjara, yang akhirnya bunuh diri akibat depresi setelah bebas dari penjara.


The Shawshank Redemption merupakan film yang menduduki peringkat teratas dalam IMDb top 250 dengan rating 9,3. Selain itu film garapan sutradara Frank Darabont ini mendapat banyak penghargaan dan juga masuk dalam banyak kategori nominasi Academy Award tahun 1995. Dengan rating tinggi di IMDb dan banyaknya penghargaan yang diperoleh, film ini tentu layak untuk ditonton, apalagi untuk anda yang menggeluti bidang akuntansi, selamat menonton.