Rabu, 09 Oktober 2013

ketika Amerika diserang Teroris dalam film




Pada awal tahun 2013 perfilman Hollywood diramaikan dengan rilisnya dua film yang mengangkat tema yang sama. 'Olympus Has Fallen'(OHF) yang dirilis pada bulan maret dan 'White House Down'(WHD) di bulan juni. Uniknya 2 film yang jedanya tidak terlalu jauh ini mengangkat tema yang sama, yaitu penyerangan Gedung Putih(White House) oleh teroris. Tak tanggung-tanggung 2 film ini disutradarai oleh sutradara kawakan, Antoine Fuqua pada OHF dan Rolland Emmerich pada WHD. Jika melihat 2 nama besar itu tentu kita dapat membayangkan kalau 2 film ini menawarkan adegan-adegan laga yang penuh dengan desingan peluru dan juga ledakan-ledakan spektakuler. Fuqua memang telah dikenal sebagai sutradara spesialis film aksi, beberapa karyanya antara lain Shooter(2007), Tears Of The Sun(2003) dan Training Day(2001). Sedangkan Emmerich yang sempat mendapat julukan "Perusak Bumi" karena beberapa film garapannya yg bertemakan bencana antara lain Independence Day(1996), The Day After Tomorrow(2004) dan film kontroversial 2012(2009). Selain digarap oleh sutradaranya yg bertangan dingin, jangan lupakan juga deretan aktor/aktris yang bermain di kedua film. Olympus Has Fallen dibintangi oleh Gerrard Buttler, Aaron Eckhart dan Morgan Freeman sedangkan White House Down memasang duo Chaning Tatum dan Jamie Fox sebagai tokoh sentral. Disamping tema yang sama ada beberapa elemen-elemen dalam cerita yang memiliki kemiripan. berikut beberapa kesamaan dari kedua film tersebut.


Secret Service
Hampir di semua film yang mengangkat tema gedung putih selalu melibatkan para pasukan pengaman presiden yang disebut Secret Service sebagai elemen dalam alur cerita. begitu pula latar belakang dari kedua tokoh utama dari kedua film ini dimana keduanya merupakan anggota dari Paspampres Amerika tersebut. hanya bedanya jika dalam OHF Gerrard Butller merupakan anggota Secret Service yang dimutasi akibat kegagalan dalam suatu misi, sedangkan Chaning Tatum merupakan anggota Secret Service yang baru mendapatkan promosi karena berhasil menyelamatkan presiden. Namun di kedua film ini kita mungkin akan beranggapan kalau pasukan pengawal presiden ini sangat mudah sekali dilumpuhkan oleh para teroris.

Terrorist
dalam kedua film ini, kelompok terorisnya merupakan kelompok teroris yang cukup terlatih. Latar belakang teroris dari kedua film berbeda. jika OHF terorisnya berasal dari Korea Utara yang beranggotakan dari pasukan khusus negara tersebut, sementara pada WHD terorisnya merupakan teroris lokal yang terdiri dari pelaku kriminal kelas kakap, pasukan bayaran dan juga mantan anggota pasukan khusus Navy Seals. Namun uniknya teroris dari kedua film ini mengincar target yang sama, yaitu senjata nuklir yang kunci peluncurannya dipegang oleh Presiden Amerika. dalam kedua film ini para teroris juga sempat menguasai sistem peluncuran rudal nuklir yang nantinya akan ditembakkan ke negara-negara yang selama ini menjadi musuh dari Amerika Serikat sehingga dapat memicu perang dunia ketiga. 

Pengkhianat
Gedung Putih sempat dianggap sebagai tempat paling aman di dunia karena penjagaannya yang super ketat. namun dalam kedua film ini anggapan itu seakan hilang karena para teroris berhasil menguasai gedung ini dalam hitungan menit. hal ini tentu tak dapat dilakukan tanpa adanya bantuan dari orang dalam yang berkhianat. dalam 2 film ini para pengkhianat ini merupakan elemen penting dalam cerita. di kedua film ini para pengkhianat berasal dari pejabat tinggi negara dan juga dari anggota Secret Service.

"Speaker"
dalam kedua film tentu anda akan sering mendengar istilah 'Speaker'. dalam susunan kabinet Amerika Serikat sendiri Speaker merupakan jabatan yg tugasnnya menjalankan fungsi administratif dan prosedural dalam pemerintah. tokoh Speaker dalam kedua film ini memegang peranan penting dalam cerita. karena dalam cerita Speaker ini bertugas sebagai negosiator dan juga pengganti presiden karena presiden disandera oleh teroris. selain itu tokoh speaker ini juga membantu sang tokoh utama dalam upaya penyelamatan presiden.

munculnya kedua film ini seakan menyiratkan pesan bahwa negara sekuat apapun tak akan luput dari ancaman keamanan. selain itu film ini juga memberikan gambaran bagaimana negara adidaya seperti Amerika yang gencar menyuarakan pemberantasan teroris ternyata menjadi sasaran empuk teroris itu sendiri. disini juga kita bisa melihat bagaimana militer Amerika yang kekuatan militernya paling canggih sekalipun dapat dibuat kerepotan oleh sekelompok teroris yang jumlahnya relatif sedikit. namun seperti pada film-film hollywood pada umumnya, selalu muncul seseorang yang menjadi pahlawan yang entah bagaimana caranya seorang diri bisa membasmi para teroris. tetapi dibalik itu semua, kedua film ini menawarkan ketegangan yg memacu adrenalin dari awal hingga akhir cerita. kedua film ini kompak sama-sama mendapat rating 6.4 pada poling yang dipublikasikan oleh situs IMDB. biar begitu, baik Olympus Has Fallen maupun White House Down bisa jadi pilihan bagus bagi anda para penggemar film aksi. selamat menonton.