Pernah saya mendengar ungkapan bahwa uang merupakan akar dari kejahatan. Sekilas ungkapan tersebut tampak berlebihan. Tetapi jika kita melihat banyak fakta yang terjadi di sekitar kita, sebagian dari kita akan setuju dengan ungkapan tersebut. Banyak orang melakukan sesuatu demi uang. Memang masalah soal uang ini menjadi masalah yang cukup pelik. Orang bisa jadi serakah karena uang. Cara halal banyak ditempuh. Namun, banyak juga orang yang melakukan kegiatan ilegal demi uang. Biarpun sudah ada hukum dan aturan yang berusaha untuk mencegah orang berbuat kejahatan. Namun tetap saja para kriminal mencari cara dan celah-celah dari hukum dan aturan yang ada untuk tetap melakukan kejahatan. Dalam banyak film sendiri kita sering melihat bagaimana sang pembuatnya mengangkat tema kejahatan melawan kebaikan. Kebanyakan dari banyak film tokoh utamanya akan dihadapkan dengan para antagonis yang berwatak jahat. Tetapi, diantara banyaknya film yang mengusung tema-tema seperti itu, ada juga yang tokoh utamanya adalah seorang penjahat, penipu, perampok dan beragam profesi kriminal lainnya. Biarpun begitu film-film seperti itu tak jarang mengundang decak kagum dari para penontonnya. Mereka terpesona dengan kepintaran dan kelicikan dari para tokoh utama tersebut. Untuk artikel kali ini, saya mencoba membahas beberapa tokoh utama dalam film yang menjadi kriminal. Siapa saja mereka? Ini dia:
Andy Dufresne
Specialty: Money Laundering
Cast by: Tim Robbins
Appearance in: The Shawshank Redemption
Andy Dufressne tadinya adalah seorang
bankir handal yang bekerja pada Maine Bank di Portland, Amerika Serikat. Namun dia
divonis bersalah atas pembunuhan terhadap istrinya yang sebenarnya tidak pernah
dilakukannya. Akibatnya Andy harus mendekam di penjara Shawshank dengan masa
hukuman seumur hidup. Pada mulanya kehidupan Andy di penjara sangat keras.
Namun keadaan berubah ketika dia membantu salah satu sipir penjara untuk
membebaskanpajakkan warisan yang diterima sipir tersebut. Keahliannya dalam
memanipulasi aturan pajak akhirnya berhasil membeaskan warisan sang sipir dari
pajak yang cukup besar. Hingga akhirnya keahlian Andy ini dimanfaatkan oleh
sang kepala penjara Norton untuk melakukan pencucian uang terhadap keuangan
penjara. Dengan sangat brilian Andy membuat sebuah rekening bank dengan nama
fiktif untuk menampung uang yang digelapkannya tersebut. Bahkan untuk lebih
meyakinkan lagi, dia juga membuat nomor identitas, nomor jaminan sosial, SIM
dan dokumen-dokumen lain agar nama fiktif itu seolah-olah nyata. Tak
tanggung-tanggung uang sejumlah $370.000 berhasil digelapkannya. Itu merupakan
jumlah yang cukup besar di tahun 1966(setting film). Dan pada akhirnya uang
tersebut dapat dinikmati sendiri oleh Andy setelah dia berhasil kabur dari
penjara Shawshank.
Gordon Gekko
Specialty: corporate raiding & Insider
trading
Cast by: Michael Douglass
Appearance in: Wall Street & Wall
Street: Money Never Sleeps(2009)
Gordon Gekko sehari-harinya bekerja sebagai
pialang saham yang cukup handal. Karena keahliannya dalam bermain saham dia
memiliki kekayaan yang cukup melimpah. Kekayaan tersebut berasal dari penjualan
dan spekulasi saham real estate. Namun ternyata kekayaan tersebut didapat
melalui proses ‘insider trading’. Yaitu proses transaksi saham yang melibatkan
orang dalam perusahaan, sehingga dia tahu kapan harus membeli saham dan
menjualnya. Kejahatannya ini akhirnya terbongkar setelah seorang kawannya, Bud
Fox melapor kepada SEC(Badan pengawas pasar modal Amerika Serikat). Fox mengungkapkan segala
kejahatan Gekko setelah dia tertangkap oleh SEC akibat transaksi illegal agar
hukumannya dapat lebih ringan. Akibatnya Gekko mendapat hukuman penjara pada 1990
dan dibebaskan 2001. Selama dipenjara dia sempat menulis sebuah buku yang
berjudul: Is Greed Good?: Why Wall Street Has Gone Too Far yang berisi tentang
perkiraan akan datangnya penurunan pertumbuhan ekonomi. Selain terkenal dengan
buku yang ditulisnya selama dipenjara, Gekko juga terkenal dengan pernyataanya
yang berjudul “Greed is Good” berikut ini adalah pernyataan lengkapnya.
"Greed, for lack of
a better word, is good. Greed is right. Greed works. Greed clarifies, cuts
through and captures, the essence of evolutionary spirit. Greed, in all of its
forms; greed for life, for money, for love, knowledge, has marked upward surge
of mankind and greed, you mark my words, will not only save Teldar Paper, but
that other malfunctioning corporation called The USA"
Neal Caffrey
Specialty: Forgery
Cast By: Matt Boomer
Appearance in: White Collar-TV Series
Tampan, necis, pintar, namun licik itulah
kesan yang melekat pada seorang Neal Caffrey. Siapa sangka pria yang sehari-harinya
selalu berdandan rapih dan tampil gaya ini adalah seorang kriminal yang sangat
lihai. Karena kelihaiannya dalam pemalsuan surat berharga, menjadikan Neal
sebagai buronan nomor 1 oleh FBI. Selain memalsu surat-surat berharga, Neal
juga jago dalam memalsu barang-barang antik seperti lukisan ataupun ukiran.
Bahkan dia dapat membuat barang-barang antik tiruannya semirip mungkin dengan
barang aslinya dan sudah tak terhitung lagi berapa banyak barang antik yang
berhasil dicurinya dan dijual kepada penadah atau kolektor dengan harga selangit.
Namun, seperti kata pepatah “sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya akan
jatuh juga” Neal akhirnya tertangkap juga oleh seorang agen FBI, Peter Burke.
Hukumanpun dijatuhkan. Namun, Peter
melihat bahwa keahlian Neal dapat dimanfaatkan oleh FBI. Akhirnya Neal
dipekerjakan oleh FBI sebagai konsultan dalam memecahkan kasus-kasus kejahatan
kerah putih dan tentu saja dalam pengawasan penuh dari Peter Burke. Bahkan
untuk mencegah Neal kabur, dia dipasangkan sebuah gelang kaki yang dilengkapi GPS agar dapat
melacak keberadannya. Selain jago dalam pemalsuan surat berharga dan barang
antik, Neal juga memiliki kemampuan lain, diantaranya adalah ingatan
photographic, jago bermain catur, pemecah kode dan juga jago dalam mencopet.
Bahkan Peter sendiri sering menjadi korban dari keahlian Neal dalam mencopet.
Chris Faraday
Specialty: Smuggling
Cast By: Mark Wahlberg
Appearance in: Contraband
Chris Faraday, mencoba
untuk kembali ke jalan yang benar setelah bertahun-tahun hidup sebagai seorang
penyelundup. Namun, suatu kejadian yang menimpa adik iparnya membuatnya mau
tidak mau harus kembali ke dunia kriminal. Chris harus kembali menyelundupkan
barang setelah adik iparnya berhutang 10 pon kokain senilai 700 ribu dollar
kepada Tim Briggs, seorang gangster dan juga pengedar narkoba. Kemudian dia
pergi ke Panama untuk menyelundupkan uang palsu senilai 3 juta dollar agar
dapat melunasi hutang tersebut. Chris,
sebelumnya dikenal sebagai penyelundup yang handal. Bahkan saking handalnya dia
mendapatkan julukan ‘Houdini’. Dia mendapat julukan tersebut karena sering memakai trik-trik tak yang tak terduga sehingga barang-barang selundupannya selalu lolos dari pengawasan polisi
dan bea cukai. Bahkan pada aksinya yang terakhir, dia tidak hanya berhasil
menyelundupkan uang palsu senilai 3 juta dollar tetapi juga kokain senilai 700
ribu dollar dan lukisan bernilai 20 juta dollar. Dengan uang sebanyak itu tentu cukup
untuk memulai hidup baru bersama keluarganya.